Kodim Sisir Binduriang

Kodim Sisir Binduriang

\"TSK CURUP, BE - Komando Distrik Militer (Kodim) 0409 Rejang Lebong terus melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan berinisial LW yang berhasil kabur dengan melompat ke jurang saat hendak ditangkap, Senin (7/7).  Ini disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0409 RL,  Letkol Kav Sugi Mulyanto sesaat setelah rapat dengan unsur FKPD Rejang Lebong di ruang dinas Bupati Rejang Lebong kemarin (8/7). \"Saya sudah geram dengan aksi perampokan yang terjadi. Oleh karena itu kita akan sisir kawasan Binduriang, terutama untuk mencari pelaku yang berhasil kabur saat akan ditangkap tim intel kami. Akan terus saya kejar selagi masih hidup,\" tegas Dandim. Lebih lanjut ia menjelaskan dalam membantu aparat kepolisian mengamankan kawasan Binduriang, TNI akan membantu melakukan penjagaan di pos-pos penjagaan yang ada. Bahkan menurutnya pengamanan yang dilakukan bukan hanya terbuka namun juga tertutup. \"Pengamanan akan kita lakukan selama 24 jam full,\" tambah Dandim. Seperti diketahui sebelumnya, tim Intel Kodim 0409 Rejang Lebong yang dipimpin langsung Pasi Intel Botani Kenedi,  Senin (7/7) pagi menggelar patroli rutin di kawasan Binduriang. Patroli rutin tersebut tim intel yang terdiri dari 4 orang tersebut berhasil menggagalkan upaya perampokan di kawasan tersebut. Di bagian lain setelah dilakukan pengamanan dan pemeriksaan terbatas 24 jam di Gedung Juang 45 Bengkulu, akhirnya Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu menyerahkan dua orang pelaku perampokan di Binduriang yang berhasil ditangkap tim intel Korem ke Polda. Penyerahan itu dilakukan Senin malam (7/7) kemarin sekitar pukul 23.30 WIB. \"Dua perampok itu sudah kami serahkan ke Polda Bengkulu,\" kata Danrem 041 Gamas Bengkulu, Kol Inf Achmad Sudarsono SIP melalui Pjs Kapenrem, Mayor Inf Fatkhul Zuhdi kepada BE, kemarin. Menurut Fathkul, setelah menyerahkan kedua perampok tersebut ke Polda, selanjutnya pihak Polda yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. \"Kami sudah menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian, jadi silahkan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku,\" ujarnya. Setelah berhasil membekuk kedua pelaku kejahatan tersebut, ke depan pihak Korem 041 Gamas siap membantu kepolisian untuk menjaga keamanan di wilayah rawan tersebut. Karena TNI sendiri menebal atau menambah kekuatan kepolisian \"Kita sifatnya memperkuat kepolisian, kapan pun dibutuhkan kita siap,\" imbuhnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedua bandit tersebut adalah  RH dan B alias R yang dibekuk tim intelijen Korem 041 Gamas Bengkulu ketika tengah melancarkan aksinya. RH ditangkap pukul 23.45 WIB Minggu malam (6/7) ketia ia tengah menodong sopir travel di daerah Talang Gunung. Dari tangan pelaku didapati barang bukti berupa sebilah pisau tajam dengan panjang sekitar 15 Cm yang diduga digunakan untuk menakuti korbannya. Selain itu, dari tangan pelaku juga ditemukan 1 unit Handpone, dompet yang berisikan SIM A dan uang Rp 21.000. Selanjutnya B Alias R juga berhasil dibekuk tim sekitar pukul 00.00 WIB yang sedang menodong sopir truk tangki BBM  di daerah Palalo, Binduriang. Dari tangan R ini, tim intel Korem juga menemukan sebilah pisau dan satu unit handphone. Bantah Merampok Sementara itu dua orang terduga pelaku perampokan yang diringkus tim intelijen Korem 041 Gamas Bengkulu Br dan RH membantah merampok. Keduanya beralasan hanya menjalankan profesi sebagai pengawal kendaraan yang melintas di jalan lintas Curup Lubuklinggau. Menurut Br pekerjaan tersebut sudah 3 bulan dijalaninya. Setiap mobil yang dikawal kolompok yang mengatasnamakan kelompok 24 jam ini dikenaikan tarif Rp 20 ribu. Brberaksi bersama dua rekan lainya Zu dan Su bertindak selama 24 jam. \"Tidak merampok pak, kami hanya kawal mobil sampai dengan Lubuk Linggau atau sebaliknya. Upahnya Rp 20 ribu setiap kendaraan yang dikawal,\" sebut Br. Tak ubahnya dengan Br, pelaku RH juga mengelak dikatakan sebagai pelaku perampokan di kawasan Lembak. Warga Dusun Cahaya Negeri tersebut mengatakan menjalani profesi sebagai pengawal mobil travel yang melintas di wilayah Lembak Kabupaten Rejang Lebong. \"Sama saya pak tarifnya Rp 20 ribu. Saya khusus travel yang menghubungi saja minta dikawal,\" ungkapnya di balik jeruji besi Mapolda Bengkulu, kemarin (8/7). Rudi mengakui ia ada kelompok sendiri dengan nama GPC (Gabungan Palak Curup), kendaraan yang dikawal pun terfokus kepada mobil travel. \"Saya pendirinya GPC, kita hanya kawal kendaraan keluarga saja pak,\" elaknya. Keduanya kompak mengatakan ditangkap karena kepemilikian sajam sehingga mendekam dijeruji besi Mapolda Bengkulu. Serta dua pelaku mengatakan bila kendaraan besar dan kecil melintas di kawasan Lembak tanpa pengawalan kelompok 24 Jam dan GPC bakal kena rampok. \"Kalau saya spesialis kawal mobil tangki, mereka kontak untuk dikawal makanya kita jaga. Kalau tidak kita kawal biasanya ada kejadian tersebut (rampok) kita juga tidak tahu mengapa demikian, \" ucap Br. Sebelumnya, gerah dengan aksi perampokan yang terus terjadi di daerah Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, membuat tim intelijen Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu turun tangan pada Minggu malam (6/7). Hasilnya, dua orang perampok yang tengah beraksi di kawasan tersebut berhasil ditangkap dan hingga siang kemarin masih diamankan di Gedung Juang 45 Bengkulu untuk dilakukan pengembangan. Setelah sempat dibawah ke Makorem, kedua pelaku diserahkan ke Unit Jatanras Dit Reskrim Polda Bengkulu, dengan barang bukti sajam. \"Untuk sementara dikenakan uu darurat tentang sajam, kalau indikasi perampokan tengah diselidikan oleh Opsnal Polda Bengkulu,\" tegas PLT Kabid Humas AKBP Joko Suprayitno SST MK. (320/(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: